Sekilas Pembangunan Pasaman Barat

0

Posted on : 14:08 | By : new indonesia






Pengadilan Negeri Pasaman Barat, keadilan bagi setiap anak negeri yang kita harapkan....


Gedung Kantor Bupati Pasbar, semoga keluar darinya kebijakan-kebijakan yang mensejahterakan rakyat.....


Gedung Kantor Bupati dan Rumah Dinas Bupati, berdekatan. Lebih memperlancar urusan tentunya....


Gedung Promosi, tempat tender2 di tawarkan dan dimenangkan?


Jembatan
,Ada apa dengan pembangunan jembatan ini sekarang ya.... ?


Pembangunan pelebaran jalan, Pasbar sedang menata diri.....

SEMBILAN PULAU DI PASBAR BELUM DIGARAP

0

Posted on : 14:02 | By : new indonesia







Pulau-pulau di kawasan Pasaman Barat cukup potensial bila dikembangkan menjadi objek wisata bahari. Bila itu dilakukan dengan benar, dapat dipastikan akan berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan penduduk pulau dan kawasan pesisir itu sendiri.

Sembilan pulau yang terletak di lepas pantai teluk Air Bangis tersebut, dihuni sekitar 1.300 jiwa (250 kepala keluarga). "Pemerintah pusat mempunyai kemampuan terbatas untuk mengelola potensi itu. Tapi tahun ini ada sekitar Rp 149 miliar lebih dana untuk mengelola pulau di Indonesia" kata Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) Departemen Kelautan RI, Prof. DR. Syamsul Muarif, saat berkunjung ke Pasbar beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasaman Barat, Jeflin Yulandri kepada Singgalang mengatakan secara administrasi pulau itu dikepalai oleh seorang seorang jorong. Pulau yang dihuni manusia itu adalah Pulau Panjang, di sana ada fasilitas pendidikan berupa sekolah dasar, dan SMP terbuka, dan puskesmas pembantu, mesjid.

Bupati Pasbar, Drs. H. Syahiran, MM mengatakan rencana pengemban­gan pulau-pulau kecil ke depan adalah seperti kawasan lindung diperlukan untuk menjaga kelestarian sumberdaya perikanan, di kawasan PPK Pasbar Pulau Telur ditetapkan sebagai kawasan konser­vasi laut daerah (KKLD). Biota penting yang menjadi ikon pulau telur adalah keberadaan penyu belimbing yang senantiasa bertelur di pulau ini.

Pulau Telur direncanakan sebagai zona inti, sementara zona pen­yangga adalah pulau Pigago, pulau Tamiang dan pulau Pangka. Pada 2007 melalui dana DAK dan APBD Pasbar telah dibangun Pos Jaga PPK yang nanti akan dimanfaatkan menjaga daerah konservasi dan lainnya.

Sedangkan pengembangan budidaya perikanan laut bertujuan untuk menjamin ketersediaan stok perikanan, terutama yang memiliki nilai ekonomis tinggi serta sumber laut lainnya secara berkelan­jutan. Pengembangan budidaya ini diharapkan dapat mendukung kegiatan industri perikanan.

Langkah ke depan, lanjut Syahiran, juga akan dibangun kawasan wisata bahari, ini merupakan bentuk pemanfaatan yang sudah menja­di wacana nasional bahkan internasional. Manajemen lingkungan terpadu antara pemanfaatan potensi sumberdaya alam untuk pembudi­dayaan biota, kawasan lindung serta wisata pada suatu daerah tertentu menjadi kawasan tersebut menjadi lebih efisien. Peman­faatan dengan pola tersebut dinamakan dengan agriwisata serta ekotourisme.



Pulau Panjang

Pulau Panjang memiliki luas sekitar 220 Ha, merupakan satu-satun­ya pulau yang dihuni oleh penduduk. Lahan daratan di pulau ini selain dimanfaatkan masyarakat tempat tinggal juga dimanfaatkan untuk usaha perkebunan. Seperti kebun kelapa, cengkeh dan lainnya. Sementara di dekat pantai dimanfaatkan untuk usaha per­baikan kapal penangkap ikan. Di pulau itu dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan memancing, penangkapan udang lobster dan juga kegiatan budidaya ikan kerapu dan rumput laut.

Pemkab Pasbar melalui Dinas Kelautan dan Perikanan mengalokasikan dana yang bersumber dari APBN dan APBD tahun 2007 untuk membangun sarana dan prasarana pulau-pulau kecil. Seperti pos jaga, energi alternative dan fasilitas jalan kampong. Disamping itu untuk menjaga dan mengawasi aktivitas pemanfaatan potensi laut, pesisir dan perikanan tahun lalu juga dianggarkan pengadaan speed boat pengawasan.

Untuk tahun anggaran 2008 direncanakan pembangunan lanjutan sarana PPK berupa dermaga tempat penambahan daya energi alterna­tif sebanyak 3 KWh serta penambahan jalan kampung. Ke depan, selain sebagai sentra kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil Pulau Panjang juga direncanakan sebagai sentra pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan, sentra budidaya perikanan laut berupa budidaya ikan kerapu, budidaya rumput laut serta sentra pengolahan ikan senangi.



Pulau Harimau

Pulau ini luasnya sekitar 105 Ha berdekatan dengan pulau unggas merupakan pulau yang tidak berpenghuni dan kurang dimanfaatkan oleh masyarakat nelayan. Sekalipun ada, itu hanya pemanfaatan terbatas (kawasan penangkapan kepiting-red). Pulau ini memiliki kontur berbukit, masyarakat sekitar Air Bangis mempercaya pulau harimau mempunyai cerita misterius dan angker.

Akibatnya, masyarakat enggan untuk memanfaatkan lahan di pulau tersebut untuk menjadi lahan produktif. Dengan kondisi tersebut kawasan ini cocok dijadikan kawasan lindung lokal yang berfungsi sebagai wilayah pemijahan ikan-ikan karang dan untuk mempertahan­kan habitat mangrove. Berhadapan dengan Pulau Harimau dan Pulau Unggas ke arah daratan Sumatra terdapat hamparan hutan mangrove dengan luas sekitar 3.500 Ha.



Pulau Unggas


Pulau Unggas mempunyai luas sekitar 5 Ha, pulau ini hanya ditum­buhi oleh mangrove dan merupakan kawasan bermain bagi berbagai jenis burung. Latar belakang ini yang menyebabkan oleh masyarakat setempat dinamakan Pulau Unggas.

Laut sekitar Pulau Unggas sangat tenang dasarnya merupakan habi­tat padang lamun dan juga terumbu karang sehingga sangat cocok untuk pengembangan keramba jaring apung (KJA) untuk jenis ikan kerapu. Disamping pengembangan perikanan budidaya daerah sepadan Pulau Unggas ini juga direncanakan menjadi kawasan lindung lokal dengan pola pemanfaatan terbatas, sehingga kelestarian ekosistim dapat terus terpelihara.



Pulau Pigago dan Pulau Telur

Pulau Pigago mempunyai luas sekitar 40 Ha, hanya ditumbuhi oleh mangrove dan pohon kelapa. Kawasan laut sekitar pulau pigoga pada bagian yang terlindung sangat cocok untuk mengembangkan budidaya rumput laut maupun budidaya ikan kerapu. Disamping pantainya yang
landai perairannya juga jernih dengan substrat dasar pasir. Ekosistim terumbu karang juga dijumpai dikawasan ini dan merupa­kan ekosistim terumbu yang terbaik di kawasan pulau-pulau terse­but.

Sedangkan pulau telur memiliki laus sekitar 45 Ha, pulau ini hanya ditumbuhui oleh mangrove dan pohon kelapa, merupakan kawa­san bertelur bagi penyu belimbing. Sekeliling pulau telur adalah ekosistim terumbu karang yang sebagian besar masih cukup baik. Satuan ekosistim pulau telur sudah seharusnya dilindungi bukan hanya sebagai habitat penyu belimbing tetapi juga sebagai pen­yangga keberadaan spesies lainnya seperti ikan, kepiting dan udang.



Pulau Tamiang dan Pulau Pangka


Luas Pulau Tamiang hanya sekitar 15 Ha dan berdekatan dengan pulau panjang. Disamping dimanfaatkan sebagai lahan untuk berke­bun kelapa, pulau ini juga dimanfaatkan nelayan untuk beristira­hat.

Hamparan terumbu karang di Selat Pulau Tamiang dengan pulau pan­jang merupakan asset penting bagi keutuhan ekosistim perairan pulau-pulau kecil di Pasbar disamping bisa dimanfaatkan untuk wisata bawah air. Kawasan ini nantinya direncanakan pengembangan dengan pola pemanfaatan terbatas yakni pembatasan alat tangkap dan pengembangan budidaya rumput laut.

Sedangkan Pulau Pangka memiliki luas 40 Ha, pulau ini ditumbuhi oleh mangrove dan juga kelapa. Di pulau tersebut terdapat mercu suar dan kawasan laut sekitar Pulau Tamiang sering dimanfaatkan nelayan untuk melaksanakan aktivitas penangkapan ikan.



Pulau Terbakar dan Pulau Nibung

Pulau terbakar memiliki luas sekitar 10 Ha, hanya ditumbuhi oleh semak belukar dan itupun hanya dalam jumlah yang sedikit. Menurut cerita masyarakat setempat pulau ini dulunya pernah kebakaran hingga dinamakan pulau terbakar. Di sekitar pulau ini juga dite­mukan terumbu karang dan hamparan gosong juga ada di sekitar pulau terbakar tersebut.

Sedangkan Pulau Nibung tidak jauh berbeda dengan Pulau Terbakar, pulau ini juga memiliki luas sekitar 10 ha. Hanya saja pulau ini penuh ditumbuhi oleh tanaman nibung (sejenis nipah) dan berada persis di mulut muara sungai Tomak. Pulau ini sering dimanfaatkan masyarakat untuk beristirahat dikala mencari ikan. (HARIAN UMUM SINGGALANG, EDISI MINGGU 30 MARET 2008)

Hasil Seleksi Mahasiswa S1 Universitas Andalas TA 2008/2009 Non Ujian Tulis

0

Posted on : 13:53 | By : new indonesia

Berikut ini adalah daftar mahasiswa baru yang lulus pada jalur PMDK Universitas Andalas. Mohon maaf kalau ada nama yang belum tercantum atau terdapat disini karena bisa jadi kami tidak melihat di daftar yang ada di Unand. Untuk lengkapnya secara keseluruhan hasil PMDK UNAND bisa di download disini dan disini.


PROGRAM INTERNASIONAL FAKULTAS EKONOMI

ILMU EKONOMI
080871 TUMINI SMAN 1 KINALI

MANAJEMEN
080843 PUTRI LESTARI SMAN 1 LEMBAH MALINTANG U.GADING
083497 RAHMI EKA WITRI SMAN 1 PASAMAN BARAT

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
080892 ANGGELISNA SMAN 1 GUNUNG TULEH

JALUR PMDK

FAKULTAS KEDOKTERAN
080840 AMIRUDDIN MUSTAQIM SMAN 1 LEMBAH MALINTANG U.GADING

PROGRAM STUDI : ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
080842 SRI MULYATI SMAN 1 LEMBAH MALINTANG U.GADING

PROGRAM STUDI : AGRONOMI
080865 HETRYS JAILANI SMAN 1 TALAMAU TALU PASAMAN

PROGRAM STUDI : PEMU. TANAMAN
080862 EMNI SALVIA PUTRI SMAN 1 TALAMAU TALU PASAMAN

SOSEK AGRO BISNIS
083500 DEDI KURNIA SMAN 1 GUNUNG TULEH

PROGRAM STUDI: PENY. KOM. PERTA
080877 LIZA NOVITA SMAN 1 SUNGAI BEREMAS
080878 CHANDRA TANJUNG SMAN 1 SUNGAI BEREMAS
080879 LUCY NATAMI FIGNA SMAN 1 SUNGAI BEREMAS
081710 ALAM NUR MAN AIR BANGIS

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
083501 SULFIANRI SMAN 1 GUNUNG TULEH


PROGRAM STUDI : TEKNIK MESIN
080861 SEPTIA RINALDI SMAN 1 TALAMAU TALU PASAMAN

PROGRAM STUDI : TEKNIK INDUSTRI
080890 JUNI ARNI SMAN 1 GUNUNG TULEH

PROGRAM STUDI : FISIKA
080869 FIFI YUNICA SMAN 1 KINALI

PROGRAM STUDI : BIOLOGI
083503 DINA WAHYUNA SMAN 1 GUNUNG TULEH

PROGRAM STUDI : PETERNAKAN
080872 DELIA NOVIKA SMAN 1 KINALI
083656 UMUL HABIYAH SMAN 1 LEMBAH MALINTANG U.GADING
083657 SARIPAH AINI SMAN 1 LEMBAH MALINTANG U.GADING
080893 IRWAN ROBIANTO SMKN 1 TALAMAU
080894 LESTARI SMKN 1 TALAMAU
080895 YUNIARTI SMKN 1 TALAMAU
080896 YULIA FITRIANI SMKN 1 TALAMAU

FAKULTAS EKONOMI
081540 RUDI HARTONO SMA AL ISTIQAMAH SIMP. EMPAT, PASAMAN

FAKULTAS EKONOMI
080881 HARRY SETIAWAN SMAN 1 SUNGAI BEREMAS

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
081542 DESI PERMATA SARI SMA AL ISTIQAMAH SIMP. EMPAT, PASAMAN

PROGRAM STUDI : ILMU ADM. NEGARA
083498 DELFI SMAN 1 PASAMAN BARAT

PROGRAM STUDI : ILMU POLITIK
080844 FITRIANIS SMAN 1 LEMBAH MALINTANG U.GADING

PROGRAM STUDI : SOSIOLOGI
081544 INDAH IVDIANOFA SMA AL ISTIQAMAH SIMP. EMPAT, PASAMAN


FAKULTAS HUKUM
080873 MIA KURNIA PUTRI SMAN 1 KINALI
083499 DILA LESTARI SMAN 1 PASAMAN BARAT
080882 KRISNA LUKMAN SMAN 1 SUNGAI BEREMAS

FAKULTAS SASTRA
081543 RICE SEPNIYANTIKA SMA AL ISTIQAMAH SIMP. EMPAT, PASAMAN
080845 SESMITA SMAN 1 LEMBAH MALINTANG U.GADING

Pengumuman Hasil Seleksi Jalur PMDK UNP Tahun Akademik 2008/2009

0

Posted on : 13:52 | By : new indonesia

Berikut ini adalah siswa Pasabr yang lulus PMDK di Universitas Negeri Padang. Data yang ada disini belum lengkap dikarenakan tidak semua nama sekolah ditulis secara lengkap ( mis. Lembah Melintang tidak ada di list tsb)jika ingin melihat lebih lengkap silakan download disini:

2479 INES NOVIANTI Bimbingan dan Konseling MA Negeri Kinali
2430 RAHMADANI B Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia & Daerah SMA Negeri 1 Talamau
2461 DWI FEBRIYANTI Pendidikan Bahasa Inggris MA Negeri Air Bangis
2474 RITA Fisika MA Negeri Kinali
2492 ETRAWITA Akuntansi SMA Negeri I Gunung Tuleh
2429 SILVIA HERLINA Pendidikan Sosiologi- Antropologi SMA Negeri 1 Talamau
2429 SILVIA HERLINA Pendidikan Sosiologi- Antropologi SMA Negeri 1 Talamau
1403 JUSMAWITA Manajemen SMA Negeri 1 Kinali
2435 RIVITA SEPTRIA Manajemen SMA Negeri 1 Talamau
3362 SUMIATI Manajemen MA Negeri Kinali
1400 RIZKI ALRITA PUTRI Teknik Pertambangan SMA Negeri 1 Kinali
1401 BENI SATRIA Pendidikan Jasmani, Kesehatan & Rekreasi SMA Negeri 1 Kinali
2460 BULTIRA FADLI Pendidikan Jasmani, Kesehatan & Rekreasi MA Negeri Air Bangis

Daftar Mahasiswa baru Unand dari Pasbar

0

Posted on : 13:50 | By : new indonesia

Berikut ini adalah daftar nama siswa pasbar yang lulus di Universitas Andalas melalui Jalur SNMPTN 2008. Daftar ini diambil dari situs Universitas Andalas (editing by syariful)

==================================================================
NAMA ASAL SLTA JURUSAN
------------------------------------------------------------------
DONI HARIANDI MAN Air Bangis Pasaman Agroekoteknologi
JUNIDEL YETRI MAN Air Bangis Pasaman Teknologi Hasil Pertanian
KHUSNUL KHOTIMAH MAN Yk II Antropologi Sosial
RAMA PERNANDA MAS Al - Mutaqiin Peternakan
ABDUL AZIZ SMAN 1 Gunung Tuleh Ilmu Keperawatan
TONANG SMAN 1 Gunung Tuleh Peternakan
RICKY IMRA UTAMA SMAN 1 Kinali Ekonomi Pembangunan
SUKMANING SYAHRI SMAN 1 Kinali Kimia
RUDINI SMAN 1 Kinali Ekonomi Pembangunan
IDRIS SMAN 1 Kinali Antropologi Sosial
TRI LESTARI SMAN 1 Kinali Peternakan
FEBRI ALDI SMAN 1 Lembah Melintang Peternakan
M YUNUS SMAN 1 Lembah Melintang Teknik Elektro
WENNY FIFIANA SMAN 1 Lembah Melintang Ilmu Keperawatan
JONI ANDRIAN SMAN 1 Lembah Melintang Teknik Pertanian
NOVA UGAYANI IR SMAN 1 Lembah Melintang Sastra Daerah untuk Sastra Mi
FENNY SATYA L S SMAN 1 Pasaman Kesehatan Masyarakat
ROBI OKTAVIANUS SMAN 1 Pasaman Peternakan
ASEH YULISTIA SMAN 1 Pasaman Agribisnis
RIDHO FIBRIAN SMAN 1 Pasaman Peternakan
ILHAM ANWARI SMAN 1 Pasaman Teknik Pertanian
DAUDI ABRARI SMAN 1 Pasaman Teknologi Hasil Pertanian
ADE SATRYA SMAN 1 Pasaman Teknologi Hasil Pertanian
ATNA DEWI SMAN 1 Pasaman Ilmu Hukum
ATNA DEWI SMAN 1 Pasaman Ilmu Hukum
DONY PERMANA SMAN 1 Pasaman Ilmu Hubungan Internasional
ABDUL RAHMAN SMAN 1 Pasaman Peternakan
ALMADRI SMAN 1 Pasaman Peternakan
NOFRIZAL SMAN 1 Pasaman Peternakan
ROMAHAS LUBIS SMAN 1 Ranah Batahan Fisika
NURHAMNI SMAN 1 Ranah Batahan Peternakan
ROBY PERMANDA SMAN 1 Ranah Batahan Agroekoteknologi
JUPRIADI SMAN 1 Tigo Nagari Ilmu Hukum
JUARTI SMAS Plus Kinali Agroekoteknologi
APRILIANTI SMKN 1 Lembah Melintang Bahasa dan Sastra Indonesia
=====================================================================

Kabupaten Pasaman Barat

0

Posted on : 13:48 | By : new indonesia

PASAMAN Barat, jangan diidentikkan dengan Simpang Empat. Paling tidak, jangan menggambarkan potensi wilayah ini dari wajah ibu kotanya itu. Kesimpulan tadi didapat dari pernyataan beberapa orang yang tahu atau setidaknya pernah datang ke Simpang Empat, ibu kota Kabupaten Pasaman Barat. Saat bertanya kepada mereka tentang kota ini, jawaban yang terdengar umumnya negatif. "Kota mati" atau "Tidak ada apa-apa di sana", begitu di antaranya.

PERNYATAAN- pernyataan mengenai ibu kota kabupaten yang baru berpisah dari induknya, Kabupaten Pasaman, pada awal tahun 2004 itu memang tidak bisa disalahkan. Kesan yang mereka berikan mungkin didasarkan pada gambaran sekilas yang terlihat.

Di Simpang Empat yang terlihat hanya deretan pertokoan kecil yang tak seberapa jumlahnya serta pasar tradisional yang ramai hanya saat Minggu. Untuk mencari hiburan, secara umum Kabupaten Pasaman Barat memang tidak bisa diandalkan karena belum ada obyek wisata yang dikembangkan.

Maka, kesan-kesan di atas tadi wajar dikatakan oleh mereka yang melihat daerah ini dari "kulit luarnya" saja. Andai mereka mengenal kabupaten ini lebih dalam, mungkin jawabannya berbeda. Kalau saja mereka tahu bahwa tanah Pasaman Barat menyimpan potensi yang cukup besar untuk memakmurkan siapa saja yang hidup di atasnya.

Kesan yang ditampilkan ibu kota yang mengambil sebagian kecil wilayah tentu tidak bisa menggambarkan seluruh wajah kabupaten yang luasnya lebih dari 4.200 kilometer persegi ini.

Kesederhanaan yang mewarnai ibu kota kabupaten ini lebih dikarenakan usia yang dini, meski wilayah-wilayah yang kini masuk Kabupaten Pasaman Barat dulunya adalah kawasan andalan kabupaten induk. Kabupaten Pasaman dulu adalah kabupaten di Provinsi Sumatera Barat yang menjadi sentra kelapa sawit.

Penghasil utama komoditas bahan baku minyak goreng itu adalah kecamatan-kecamatan yang kini bergabung dengan Pasaman Barat. Sebut saja Kecamatan Pasaman, lokasi ibu kota berada, dan Kecamatan Lembah Melintang.

Luas areal perkebunan kelapa sawit seluruhnya kurang lebih 102.000 hektar, sekitar 77.000 hektar termasuk perkebunan inti dan plasma, sementara sisanya adalah perkebunan rakyat.

Dari 102.000 hektar kebun sawit di Pasaman Barat, 62 persennya berada di Kecamatan Pasaman, selebihnya ada di seluruh kecamatan dengan beberapa di antaranya yang cukup luas berada di Kecamatan Lembah Melintang, Kinali, dan Sungai Beremas.

Produksi kelapa sawit yang bisa dipanen hingga sebulan dua kali itu diolah menjadi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) oleh pabrik pengolahan kelapa sawit. Di Kabupaten Pasaman Barat terdapat 13 pabrik kelapa sawit, namun hanya lima di antaranya yang aktif dengan kapasitas produksi masing-masing pabrik 40 hingga 80 ton CPO per jam.

Produksi tandan buah segar kelapa sawit tahun 2002 sebanyak 854.000 ton lebih. Setelah diolah setengah jadi menjadi CPO, hasilnya dibawa ke Padang untuk diolah menjadi minyak goreng, sebagian dari itu juga diekspor ke Malaysia.

Pengangkutan CPO dan sumber daya alam Pasaman Barat lainnya secara massal melalui Pelabuhan alam Air Bangis di Kecamatan Sungai Beremas. Pelabuhan kecil itu menjadi satu-satunya pelabuhan andalan angkutan perairan wilayah ini.

Air Bangis yang belum bisa disinggahi kapal besar menyediakan angkutan penumpang dan barang yang menuju Pelabuhan Teluk Bayur di Padang dan daerah-daerah sekitar. Untuk ke depan, kabupaten yang memiliki perairan sepanjang kurang lebih 142 kilometer ini berencana mengembangkan Pelabuhan Air Bangis menjadi pelabuhan samudra yang bisa disinggahi kapal-kapal besar.

Selain transportasi air yang dilayani Pelabuhan Air Bangis, Pasaman Barat juga memiliki terminal angkutan darat. Dua jenis angkutan yang tersedia adalah angkutan pedesaan yang menggunakan mobil minibus dan antarkota/antarkabupaten dengan memakai bus-bus berukuran sedang.

Selain itu masih ada trayek antarprovinsi, yaitu bus menuju Kota Medan, Sumatera Utara, yang dilayani di terminal bus Ujung Gading, Kecamatan Koto Balingka. Meski sudah memiliki angkutan dalam kota, sayangnya tidak semua pelosok daerah dijangkau. Untuk itu tersedia ojek yang melayani penumpang hingga ke daerah-daerah pinggiran Pasaman Barat.

Meski transportasi di Pasaman Barat sendiri masih terbatas, wilayah ini sesungguhnya daerah yang ramai dilalui kendaraan dari wilayah-wilayah lain. Kabupaten ini masuk jalur pesisir barat Sumatera.

Letaknya yang di perbatasan Sumatera Barat dan Sumatera Utara membuat kabupaten ini memiliki arus transportasi yang cukup ramai setiap hari. Truk-truk bermuatan komoditas pertanian dan perkebunan dari Padang atau Sumatera bagian selatan menuju Sumatera Utara atau sebaliknya, setiap hari melintas di jalan-jalan utama Pasaman Barat sejak pagi hingga larut malam hari.

Sebagai daerah perlintasan, tak heran jika setiap malam selalu terlihat puluhan truk parkir di halaman satu-satunya penginapan terbaik di sini. Sopir-sopir truk tersebut umumnya berasal dari wilayah di luar Sumatera Barat, bahkan dari Jakarta, yang singgah untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan kembali esok harinya.

Peluang menjadi daerah transit sepertinya kurang dilirik Pasaman Barat. Sarana dan prasarana yang hendak dilengkapi lebih bertujuan untuk mengembangkan sektor primer. Selain produsen kelapa sawit, tanah Pasaman Barat juga sangat cocok ditanami beragam tanaman pangan dan perkebunan lain.

Produk jagung pipilan wilayah ini dimanfaatkan sebagai pakan ternak oleh peternak di Sumatera Barat, juga Riau dan Jambi. Tanaman jagung yang ditanam di areal seluas kurang lebih 10.000 hektar, per hektarnya bisa menghasilkan 6-7 ton jagung pipilan.

Tanaman pangan lain yang juga menjadi unggulan daerah ini adalah cabe dan buah jeruk. Jeruk Pasaman yang banyak ditanam di Kecamatan Pasaman, Koto Balingka, Ranah Bantahan, dan Sungai Beremas bahkan merajai pasaran buah jeruk di Sumatera Barat.

Palupi P Astuti/Litbang Kompas